KUMPULAN EBOOK GRATIS

cobaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 07 Juli 2012

Ramalan Zodiak Minggu Ini 2012

Ramalan Zodiak Minggu Ini 2012 -
Ramalan Zodiak Minggu Ini 2012
Ramalan Zodiak Minggu Ini (15 - 21 April 2012)
SCORPIO
Ada penurunan perasaan pada pasangan. Sebaiknya lakukan komunikasi secara terbuka. Selesainya permasalahan akan membuat hubungan Anda meningkat, jalani terus. Kesempatan bagus ada di depan mata. Atasan Anda menawarkan sebuah proyek yang sesuai dengan bidang Anda. Terima saja, karena Anda sangat kompeten di bidang tersebut. Jiwa Anda cenderung mengalami depresi. Dampaknya pola makan atau tidur tidak teratur. Sebaiknya, jangan terlalu memikirkan suatu masalah terlalu berlarut-larut.
Cinta: Pilih yang terbaik
Keuangan: Menipis
Kesehatan: Daya tahan tubuh menurun
SAGITARIUS
Banyak yang ingin merebut hati Anda, ini membuat Anda jadi serba salah dalam mengambil sikap. Perhatikan perlakuan yang mereka berikan, Anda akan temukan jawabnya. Ada tawaran menarik menanti. Jangan ragu mengambil kesempatan itu. Sedikit pusing di bagian kepala sehingga tekanan darah tidak stabil. Sebaiknya, istirahat agar tak memicu penyakit yang lebih serius.

Cinta: Bukan jodoh
Keuangan: Tabungan bertambah
Kesehatan: Kurang minum
CAPRICORN
Pernyataannya jangan Anda telan mentah-mentah. Mungkin kitu hanya emosi sesaat. Tunggu saat yang tepat untuk membicarakannya. Hadapi dengan kepala dingin. Anda terlalu sering tergantung dengan orang lain dalam bekerja. Sebaiknya usaha dulu sendiri, daripada Anda dicap orang yang hanya terima beres, dan tidak mau usaha. Mungkin ada gangguan kesehatan yang akan Anda hadapi. Perbaiki pola hidup sehat Anda sebelum berdampak buruk.

Cinta: Dia sangat setia
Keuangan: Butuh pemasukan tambahan
Kesehatan: Jaga pola makan
AQUARIUS
Jangan mengulangi kesalahan dengan pasangan yang lalu karena justru berpotensi membuat Anda kembali lajang. Coba untuk lebih dapat memahaminya. Ada suasana baru di kantor, butuh waktu lama untuk adaptasi. Jangan bersikap berlebihan. Lakukan sama semua dengan sopan, ramah, dan bekerja sama dengan baik agar semua berjalan lebih mudah. Utamakan kesehatan fisik dan mental agar selalu semangat menjalani setiap aktivitas.

Cinta: Menyerah
Keuangan: Ada bonus
Kesehatan: Perbanyak minum air putih
PISCES
Jangan memberi angin segar bila Anda tidak suka padanya. Ini agar tak membuat dia salah paham. Hati-hati mempermainkan cinta. Ingat, karma membayangi. Kemauan-kemauan yang keras selama ini membuat Anda selalu berpikir kreatif. Ini yang akan menjadi modal untuk peningkatan karier Anda dalam waktu dekat. Jangan acuh dengan kondisi badan yang terus menurun. Jangan ragu konsultasi dengan dokter untuk mendeteksi penyakit lebih dini.

Cinta: Sulit melupakannya
Keuangan: Perlu hemat
Kesehatan: Gangguan pencernaan
ARIES
Umur Anda bertambah terus, jangan sampai terlena dengan hubungan asmara sekarang ini. Sudah saatnya Anda memikirkan kelanjutan hubungan lebih serius. Karier Anda akan melejit dengan cepet. Anda cukup aktif, dan selalu berusaha untuk maju. Bagi Anda, waktu adalah sesuatu yang berharga. Sepertinya, Anda kurang memperhatikan kesehatan. Kalau mau diet sekaligus olahraga, sekarang saat yang tepat. Jangan tunggu sampai lemak menumpuk.
Cinta: Cari yang lain
Keuangan: Utang lunas
Kesehatan: Kurangi stres
TAURUS
Membandingkan mantan dengan pasangan memang hal yang alamiah. Namun, sebaiknya jangan sampai pasangan tahu karena akan membuatnya tersinggung. Jika ingin membuka jenis usaha baru atau pindah kerja, sekarang saat tepat. Namun harus hati-hati, karena ini dapat memengaruhi masa depan Anda. Perbanyak minum air putih demi menjaga kesehatan. Sesekali selingi dengan jus buah segar.

Cinta: Pasangan selalu menuntut
Keuangan: Jangan biasakan utang
Kesehatan: Kamu relaksasi
GEMINI
Hati-hati, Anda terlalu asyik dengan kesendirian. Anda akan terlambat bila hidup dengan cara yang sekarang ini. Diam-diam ada yang memperhatikan. Ada peluang untuk membuka usaha baru yang menguntungnya. Hanya, jalani dengan penuh perhitungan. Perbanyak konsumsi buah-buahan demi terhindar dari serangan penyakit. Pilih buah kaya vitamin C.

Cinta: Jangan menyerah
Keuangan: Jangan lupa menabung
Kesehatan: Ikuti kata dokter
CANCER
Anda dibutakan cinta. Semestinya Anda sudah menyadarinya sejak lama. Ambil keputusan yang dapat meringankan beban hidup Anda. Jangan goyah lagi. Pikirkan secara masak keputusan untuk berhenti kerja. Minta saran pada rekan Anda. Kalau sudah yakin, jalani. Namun, jangan sesali keputusan yang sudah dibuat. Kondisi kesehatan Anda cukup baik. Pertahankan. Jaga kondisi ini dengan rajin berolahara dan menjaga pola makan.

Cinta: Jadi pelarian
Keuangan: Memburuk
Kesehatan: Hindari makanan berminyak
LEO
Banyak lawan jenis yang datang silih berganti. Namun, tidak ada satupun yang memikat Anda. Jangan terlalu ingin memiliki seseorang yang sempurna. Spontanitas Anda dalam bekerja memang tinggi, namun Anda harus tetap berhati-hati. Jangan sampai melakukan tindakan tanpa memikirkan permasalahannya kelak. Mood Anda sedang bagus. Setelah liburan, tubuh Anda merasa pegal-pegal. Gerakan senam ringan di pagi hari akan sangat membantu mengatasi otot yang kaku.
Cinta: Bertahan sendiri
Keuangan: Lagi susah
Kesehatan: Panas dingin
VIRGO
Jangan terlalu mengumbar rayuan dan janji jika tak mau dituntut. Kehidupan karier Anda belum bisa lepas dari kungkungan masalah. Anda semakin terjepit. Anda harus bersabar mencari inti masalahnya. Mengalah mungkin lebih baik. Sakit di bagian pinggang bisa jadi ancaman serius bila Anda tak mempedulikannya. Banyak minum air putih mungkin bisa mengurangi keluhan Anda selama ini.
Cinta: Dengar keluhannya
Keuangan: Bisa menabung
Kesehatan: Kurangi kafein
LIBRA
Hubungan jarak jauh yang Anda jalani cukup harmonis. Pertahankan semuanya, jangan mudah terpancing isu di sekitar. Apa yang terjadi di kantor bukanlah semata-mata kesalahan Anda, jangan takut untuk berkata terus terang. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Usahakan untuk membiasakan diri bangun di pagi hari. Ini sangat baik untuk tubuh karena udara masih bersih dan sejuk. Lakukan olahraga kecil.
Cinta: Luangkan waktu untuk dia
Keuangan: Sering belanja
Kesehatan: Jaga kebersihan.
Demikian Informasi Mengenai Ramalan Zodiak Minggu Ini yg hanya sebagai referensi saja, alias tidak harus di percaya

Download Lagu Potong Bebek Angsa Super Senior

Download Lagu Potong Bebek Angsa Super Senior -  Kali Ini penulis akan share Download Lagu Super Senior Potong Bebek Angsa Buat anda semua tentunya, dan silahkan download pada link dibawah ini
Download Lagu Super Senior  Potong Bebek Angsa

Silahkan Download Lagu Super Senior Potong Bebek Angsa DISINI
Cara Download : Klik link diatas, Tunggu 5 Detik dan Klik SKIPP ADD dipojok kanan atas.

Sekian dan semoga ulasan tentang Download Lagu Super Senior Potong Bebek Angsa Bermanfaat buat anda semua.

Download Makalah Quantum Learning


Download Makalah Quantum Learning

1.   Pengertian Quantum Learning

Quantum learning merupakan belajar dengan menyadari manfaat sehingga termotivasi mendayagunakan potensi diri untuk keberhasilan belajar. Dalam quantum learning, disamping mengembangkan nilai-nilai dan keyakinan, juga ada prasyarat yang harus terpenuhi yakni lingkungan yang menggembirakan dan suasana yang nyaman.

Di dalam quantum learning dijelaskan bagaimana cara belajar efektif sehingga mendapatkan hasil yang sama dengan kecepatan cahaya. Dengan quantum learning seseorang dapat meng-quantumkan kemampuannya. Kemajuan hasil belajar tidak kontiyu merambat perlahan tetapi melompat ke tingkat yang tinggi yang tidak terbayangkan sebelumnya.

2.   Metode Quantum Learning
Di dalam quantum learning dipakai beberapa metode diantaranya adalah mencontoh, permainan, simulasi, dan juga symbol. Metode quantum learning menekankan pada kekuatan sugesti dan kepercayaan diri. Prinsipnya adalah sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif dan negative. Beberapa teknik yang digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukkan siswa secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, mengunakan poster-poster untuk memberi kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti. (DePorter,Hernacki, 2002:14-15)
Metode memberikan contoh kepada siswa berfungsi untuk memudahkan pemahaman siswa, memberikan bukti, mengkongkritkan pengertian-pengertian yang abstrak.
            Sedangkan metode permainan, disamping untuk menambah ketangkasan juga dapat digunakan untuk menambah pengetahuan secara luas atau mendalam. Seperti permainan teka-teki, dan catur atau juga dengan permainan lainnya yang mendidik.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Tohari Susilo dalam symposium guru di Jakarta, mengatakan bahwa dengan metode permainan siswa akan lebih  tertarik dan termotivasi dalam belajar, orang bisa bilang para siswa hanya menyukai permainannya. Namun dalam penelitian yang dilakukan Tohari siswa yang semula mendapat nilai rata-rata 6,8 naik menjadi 8,2. dalam hal ini berarti, pelajaran yang disampaikan melalui metode permainan ini banyak diminati siswa. (Jawa Pos, 05 - 01- 2005)
Berbeda dengan metode simulasi, metode ini merupakan sebuah metode permainan bernomor yang disertai kartu-kartu atau pertayaan tertentu dari setiap nomor. Seperti monopoli, ular tangga, metode ini juga membutuhkan alat bantu lain seperti dadu, identitas peserta dan lain-lain.
3.      Manfaat Quantum Learning   
a. Sikap positif
    sugesti sangat mempengaruhi terhadap tingkah laku siswa. Quantum learning lebih menekankan pada sugesti positif dan menghindari sugesti negative. Dengan tujuan untuk menanamkan sikap positif pada siswa. Karena sugesti positif akan mengarahkan fikiran anak terhadap perasaan dan tingkah laku dari suatu keadaan yang dikehendaki (Schaefer, 1987: 56)
b.  Motivasi
Motivasi menentukan intensitas usaha anak dalam belajar. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seorang anak yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Makin tepat motivasi diberikan makin berhasil pelajaran itu. Anak yang gagal dalam belajarnya, tidak dapat disalahkan begitu saja. Mungkin gurunya yang tidak berhasil dalam memberikan motivasi kepada siswanya (Sardiman, 1994: 85)
c.   Keterempilan belajar seumur hidup
Dengan mempelajari quantum learning, seseorang akan mendapatkan teknik atau keterampilan belajar. Dalam quantum learning terdapat beberapa keterampilan belajar yang dapat meningkatkan belajar seseorang. Keterampilan itu sebagai modal seseorang untuk hidup, karena orang hidup yang dinamis dan tidak ketinggalan zaman adalah orang yang terus belajar. Sedangkan belajar membutuhkan keterampilan-keterampilan seperti yang ditawarkan oleh quantum learning. Keterampilan-keterampilan itu sangat bermanfaat sekali untuk dapat belajar lebih efektif.
d.   Kepercayaan diri
Dengan mengetahui dan melaksanakan beberapa keterampilan yang ada dalam quantum learning, seseorang akan merasa percaya diri dengan potensi yang dimilikinya, Karena quantum learning membimbing seseorang menuju kearah keberhasilan. Ketika seseorang berhasil, maka ia akan bangga dengan apa yang telah dilakukan.
e.    Sukses
Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada dalam quantum learning, seseorang akan merasakan hasil yang memuaskan. Meraih kesuksesan dengan penuh semangat dan keriangan. Quantum learning tidak mengajak seseorang pada kehancuran, tetapi membimbing kearah kesuksesan.

4.   Kekuatan Fikiran Yang Tak Terbatas
Otak manusia mempuyai tiga bagian dasar yang seluruhnya dikenal sebagai otak Triune (three in one). Tiga bagian dasar itu adalah batang otak atau reptile. Bagian ini adalah komponen kecerdasan terendah dari spesies manusia. Bagian ini bertanggung jawab atas fungsi motor sensor (pengetahuan tentang realitas fisik yang berasal dari panca indera). Juga berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi dan perlindungan wilayah. Ketika merasa tidak aman, otak ini secara pontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri. Inilah yang disebut dengan reaksi hadapi atau lari.(DePorter,Hernacki, 2002: 26-27)
Yang kedua adalah bagian system limbic atau otak mamalia. Fungsinya adalah bersifat emosional dan kognitif  yaitu menyimpan perasaan, pengalaman yang menyenangkan, memori dan kemampuan dalam belajar. Selain itu system ini juga mengendalikan bioritme manusia, yaitu pola tidur, haus, lapar, gairah seksual, metabolisme dan system kekebalan. System ini sebagai panel control utama yang menggunakan informasi dari indra penglihatan, pendengaran, dan sensasi tubuh.(DePorter, Hernacki, 2002: 28)
Bagian ketiga adalah neokorteks yang merupakan tempat kecerdasan yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui panca indra. Fungsinya untuk berfikir secara intelektual, penalaran, pembuatan keputusan, prilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar dan ideasi non verbal.(DePorter, Hernacki, 2002: 28)
Ketiga bagian otak tadi juga dibagi menjadi belahan kanan dan kiri, atau dikenal dengan otak kanan dan otak kiri. Proses berfikir otak kiri bersifat logis, skuensial, lininer dan rasional, juga mampu melakukan penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berfikirnya sesuai untuk tugas-tugas teratur ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detail dan fakta, fenotik serta simbolik (DePorter, Hernacki, 2002:36)
Sedangkan cara berfikirnya otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif dan holistic. Cara berfikirnya sesuai dengan cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreatifitas dan visualisasi (DePorter,Hernacki, 2002:36)
Penggunaan kedua bagian ini haruslah seimbang. Karena kalau tidak, dapat mengakibatkan stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Untuk menyeimbangkan masyarakat yang kecenderungannya pada otak kiri, perlu dimasukkan musik dan estetika dalam pengalaman belajarnya dan memberikan umpan balik positif. Semua itu menimbulkan emosi positif yang membuat otak lebih efektif. Emosi positif mendorong kearah kekuatan otak, mengarah pada keberhasilan, dan pada kehormatan diri yang lebih tinggi.

5.      Menemukan Gaya Belajar
Gaya belajar adalah kunci utama mengembangkan kinerja dalam pekerjaan di sekolah dan dalam situasi antar pribadi. Setiap orang mempunyai gaya belajar tersendiri. Ada yang suka secara kelompok, ada yang sendirian, ada yang suka diiringi dengan musik, dan ada juga yang suka dalam keadaan sepi.
Ada dua kategori  utama tentang bagaimana cara belajar. Pertama, bagaimana seseorang menyerap informasi dengan mudah (modalitas). Kedua, bagaimana cara mengatur dan mengolah informasi tersebut. Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi (DePorter,Hernacki,2002: 110)
Salah satu langkah mengenali gaya belajar adalah mengetahui modalitas sebagai modalitas visual, auditorial, dan kinestetik. Orang visual belajarnya melalui apa yang mereka lihat. Pelajar auditorial melakukannya melalui apa yang mereka dengar dan pelajar kinestetik belajarnya lewat gerak dan sentuhan.
Pelajar bertipe visual mempunyai kecenderungan menggambar sebuah peta, berpakaian rapi dan teratur, pembaca cepat dan tekun, lebih suka membaca daripada dibacakan. Sedangkan pelajar auditorial lebih suka membaca buku dan bertanya untuk mendapatkan informasi. Berbeda dengan pelajar kinestetik yang selalu ingin bergerak yang lebih banyak menggunakan indera perabanya untuk mendapatkan informasi (DePorter,Hernacki, 2002:116-120)
6.      Teknik Mencatat Tingkat Tinggi
Mencatat yang efektif adalah yang sesuai dengan teknik mencatat yang menimbulkan kemampuan untuk melihat secara keseluruhan, membantu meninjau kembali secara efektif dan memungkinkan untuk mengingat secara lebih akurat. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat, membantu mengingat apa yang tersimpan dalam memori manusia. Pencatatan yang efektif dapat menghemat waktu dan membantu menyimpan informasi secara mudah dan mengingat kembali jika dipelukan (DePorter, Hernacki, 2002:146-148)
Tujuan mencatat adalah mendapatkan poin-poin kunci dari buku-buku, laporan, kuliah dan sebagainya. Ada dua tehnik pencatatan yang sangat efektif. Kedua cara ini membantu seseorang untuk mampu melihat seluruh gambaran secara selintas dan menciptakan hubungan mental yang berguna untuk memahami dan mengingat teknik itu adalah:
a.   Peta pikiran
Peta pikiran merupakan teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis untuk membentuk kesan yang lebih mendalam (DePorter, Hernacki, 2002:152). Peta pikiran menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan. Peta pikiran sangat baik untuk merencanakan dan mengatur berbagai hal, seperti peta jalan yan digunakan untuk belajar. Ada beberapa cara untuk membuat catatan peta pikiran, diantaranya:
-     Tulis atau ketiklah secara rapi dengan menggunakan huruf-huruf capital.
-     Tulislah gagasan penting dengan huruf yang lebih besar.
-     Di tengah kertas, buatlah lingkaran dari gagasan utama.
-       Tambahkan sebuah cabang dari pusatnya untuk tiap-tiap poin kunci dengan mengunakan pulpen warna-warni.
-       Tambahkan simbol dan ilustrasi
-       Gunakan bentuk-bentuk acak untuk menunjukkan poin-poin atau gagasan-gagasan.
-       Buatlah peta pikiran secara horizontal.
b. Catatan:TS (tulis dan susun)
Catatan ini berguna untuk mencatat pemikiran dan kesimpulan dengan bagian-bagian kunci pembicaraan atau materi bacaan. Ada sedikit perbedaan antara penulisan catatan dan penyusunan catatan. Penulisan catatan adalah mendengarkan apa yang dibicarakan oleh pembicara atau guru seraya menuliskan poin-poin utmanya. Sedangkan penyusunan catatan berarti menuliskan pemikiran dan kesan sambil mendengarkan materi yang sedang disampaikan. Dengan TS ini kedua cara tersebut dapat dilakukan secara sekaligus, yaitu mencatat informasi dan tetap mengikuti jalannya pemikiran yang dilakukan oleh otak. (DePorter, Hernacki, 2002: 160)
Catatan:TS adalah cara menerapkan pikiran sadar ataupun bawah sadar terhadap materi. Ketika pikian sadar kita berpusat pada material dan proses menuangkannya di atas kertas. Ketika itu pula pikiran bawah sadar bereaksi membentuk kesan, membuat hubungan-hubungan dan melakukan pekerjaan secara otomatis. Ada beberapa kiat yang dapat membantu untuk membuat catatan yang lebih efektif yaitu:
-       Mendengarkan secara aktif
-       Memperhatikan secara aktif
-       Partisipasi
-       Tinjauan awal
-      Membuat yang auditorial menjadi visual
-      Menjadikan pengulangan itu mudah
-      Bersikap teguh dalam mencoba.
Disamping kiat-kiat  terdapat juga berbagai manfaat dari keduannya (peta pikiran dan catatan:TS) adapun manfaatnya adalah:
a.    Manfaat peta pikiran
-    Fleksibel
-    Memusatkan perhatian
-    Meningkatkan pemahaman
-    Menyenangkan
b.    Manfaat catatan:TS
-    Lebih mudah mengingat suatu subjek
-    Memusatkan perasaan
-    Merupakan impian yang konstruktif
-    Merekam penilaian-penilain.
7.      Melaju Dengan Kekuatan Membaca
Membaca merupakan pekerjaaan yang berat dan membosankan. Kegiatan membaca terdiri dari pengamatan atas kata-kata yang dicetak secara mencolok, pemahaman, pemilihan dan penyimpanan informasi. Banyak orang yang melakukan kegiatan membaca tetapi tidak sampai pada bagian akhir mereka sudah bosan dan berhenti membaca. Hal ini terjadi karena dalam aktifitas membaca tersebut tidak menggunakan strategi maupun teknik khusus yang diperlukan dalam membaca.
Keterampilan membaca untuk mengejar kemampuan mental dengan cara menyingkirkan mitos-mitos yang dipercayai tentang membaca. Menggantikan mitos-mitos kuno dengan gagasan-gagasan baru merupakan langkah pertama dalam menciptakan keterampilan baru dalam membaca. Gagasan-gagasan baru itu adalah bahwa membaca itu mudah, tidak ada salahnya membaca dengan menggunkan jari sebagai penunjuk, membaca banyak kata secara sekaligus, membaca dengan cepat dan tetap memahami isi bacaan. (DePorter, Hernacki, 2002: 251-253)
Disamping itu ada beberapa kiat-kiat dalam membaca diantaranya adalah dengan mempersiapkna diri, meminimalkan gangguan, duduk dengan sikap tegak, meluangkan waktu beberapa saat untuk menenangkan fikiran, menggunakan jari atau benda lain sebagai petunjuk, dan melihat sekilas bacaan sebelum memulai membaca. Setelah kiat-kiat itu dilakukan, perlu diperhatikan pula beberapa kiat untuk memahami bacaan. Kiat-kiat itu antara lain: jadilah pembaca yang aktif, baca gagasannya bukan kata-katanya, libatkan seluruh indra, ciptakan minat, dan buat peta pikiran bahan bacaan tersebut.

8.      Berfikir Logis, Kreatif
Orang yang kreatif selalu ingin mempuyai rasa ingin tahu, ingin mencoba, berpetualang dan suka bermain intuitif. Orang kreatif menggunakan semua pengetahuannya  dan membuat lompatan yang memungkinkan mereka memandang segala sesuatu dengan cara-cara yang baru.
Proses kreatif itu sendiri mengalir melalui lima tahap. Pertama, Persiapan Dimulai dengan mendefinisikan masalah, tujuan, atau tantangan. Kedua, Inkubasi. Dengan mencerna fakta-fakta dan mengolahnya dalam fikiran. Ketiga, Iluminasi. Dalam arti memunculkan gagasan-gagasan ke permukaan.  Keempat, Verivikasi. Menguji kembali hasil yang sudah ada, hal ini untuk memastikan apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah. Kelima, Aplikasi. Mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti solusi tersebut (DePorter, Hernacki, 2002: 301)
Kombinasi dari pemikiran logis dan kreatif adalah dalam hal pemecahan masalah. Mencari solusi yang benar-benar dapat mengatasi suatu masalah. Ada beberapa cara dalam proses pemecahan masalah. Diantaranya adalah:
a.    Berfikir vertical
Yaitu suatu proses bergerak selangkah demi selangkah menuju tujuan, seolah-olah sedang menaiki tangga.
b.   Berfikir lateral
Yaitu melihat permasalahan dari beberapa sudut baru, seolah-olah melompat dari satu tangga ke tangga lainnya.
c.    Berfikir kritis
Yaitu berlatih atau memasukkan penilaian atau evaluasi yang cermat, seperti menilai kelayakan suatu gagasan atau produk.
d.   Berfikir analitis
Yaitu suatu proses pemecahan masalah atau gagasan menjadi beberapa bagian-bagian. Dan menguji setiap bagian untuk melihat bagaimana bagian tersebut saling cocok, dan mengeksplorasi bagaimana bagian-bagian ini dapat dikombinasikan kembali dengan cara-cara baru.
e.     Berfikir strategis
Yaitu berfikir dengan mengembangkan strategi khusus untuk perencanaan dengan melihat dari semua sudut yang mungkin.
f.    Berfikir tentang hasil
Yaitu meninjau tugas dari prespektif solusi yang dikehendaki
g.   Berfikir kreatif
Yaitu menyusun kembali fakta-fakta yang ada dan muncul dengan pandangan baru tentang masalah itu.
Ada beberapa kiat-kiat jitu untuk berfikir kreatif, diantaranya adalah:
-       Ingatlah kesuksesan di masa lalu, baik yang biasa atau luar biasa.
-       Yakinlah bahwa hari ini bisa menjadi terobosan baru.
-       Melatih kreatifitas dengan permainan-permainan mental.
-       Ingatlah bahwa kegagalan membawa pada kesuksesan.
-       Raihlah impian dan fantasi.
-       Biarkan kesenangan memasuki kehidupan.
-       Kumpulkan pengetahuan dari tempat lain.
-       Lihatlah situasi dari semua sisi.

9. Evaluasi Quantum Learning
Bahwasannya dalam setiap akhir dari proses belajar mengajar itu dilakukan evaluasi, karena hanya dengan evaluasi keberhasilan belajar itu dapat diketahui. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Chabib Thoha (1992:2) bahwa pada akhir pembelajaran itu memerlukan pengukuran/evaluasi.
Dalam hal ini evaluasi yang dilakukan quantum learning meliputi:
a.    Belajar berdasarkan pengalaman, belajar akan lebih berhasil bila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Belajar akan terjadi dengan kegiatan anak itu sendiri. Maslow menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman belajar yang sesungguhnya harus menambah kesanggupan para pelajar, baik dalam menemukan kualitas dirinya maupun pengalaman dan berfikir yang membuat mereka menjadi manusia yang mempunyai keutuhan pribadi (Sudjana, 1991: 172)
b.   Teknik mencatat tingkat tinggi, mencatat yang efektif adalah yang sesuai dengan teknik mencatat yang menimbulkan kemampuan untuk melihat secara keseluruhan, membantu meninjau kembali secara lebih efektif dan memungkinkan untuk mengingat secara lebih akurat, karena dengan mencatat dapat meningkatkan daya ingat, membantu mengingat apa yang tersimpan dalam memori manusia.
c.    Kekuatan membaca, membaca itu dapat meningkatkan pemahaman dan daya ingat, menambah pembendaharaan kata, menghabiskan sedikit waktu.
d.   Berfikir logis dan kreatif, siswa yang kreatif selalu mempuyai rasa ingin tahu, ingin mencoba, berpetualang, suka bermain serta intuitif. Apa yang dilakukan oleh siswa dengan pengetahuannya memungkinkan mereka memandang segala sesuatu dengan cara yang baru.

Dengan demikian, evaluasi dapat dijadikan tolak ukur bagi siswa bagaimana ia belajar tentang sesuatu berdasarkan pengalamannya, bagaimana cara-cara mencatat tingkat tinggi serta melaju dengan kekuatan membaca dan berfikir secara logis dan kreatif. Manakalah semua aspek-aspek tersebut di atas dijalankan dengan benar maka dimungkinkan seorang siswa tersebut dalam proses belajarnya akan terasa menyenangkan dan bermanfaat. Tidak ada lagi kebosanan yang dirasa siswa dalam belajar karena siswa telah menemukan cara tersendiri yang bisa membuat suasana belajar menjadi nyaman dan menyenangkan. Siswa pun dapat mencapai keberhasilan yang diinginkannya.

Download Makalah Qantum Teaching

Pengertian 
Quantum adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya, teaching adalah mengajar. Dengan demikian quantum teaching merupakan suatu cara pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi itu mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi itu mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain.(Bobbi DePorter, 2001:5)


Metode Quantum Teaching
Pengertian metode secara etimologi, berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos. Meta berarti “melalui” dan hodos berarti “jalan/cara”. Menurut Dr. Husain al-Liqaniy, metode adalah:”langkah-langkah yang diambil guru guna membantu para murid untuk merealisasikan tujuan tertentu. Sedangkan menurut Hasan Langgulung mendefinisikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan. Lain lagi dengan pendapatnya Abdul al-Rahman Ghunaimah mendefinisikan bahwa metode adalah cara-cara yang praktis dalam mencapai tujuan pengajaran.(Ramayulis, 2002:155)
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode adalah seperangkat cara, jalan dan teknik yang harus dimiliki dan digunakan oleh guru dalam upaya menyampaikan dan memberikan pendidikan dan pengajaran kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan.
Dalam quantum teaching, metode quantum teaching merupakan salah satu metode yang dilukiskan mirip sebuah orkestra, dimana kita seolah sedang memimpin konser saat berada di ruang kelas, karena disitu membutuhkan pemahaman terhadap karakter murid yang berbeda-beda. Sebagaimana alat-alat musik-sepeti biola dan suling yang masing-masing memiliki suara yang berbeda. Oleh karena itu quantum teaching mengajarkan supaya setiap karakter dapat memiliki peran dan keterlibatan aktif murid dalam kegiatan pembelajaran akan membawa kesuksesan dalam belajar.
Munculnya metode quantum teaching ini sebagai alternatif, mencoba untuk mencari sesuatu yang lain, yaitu keluar dari kejumudan dalam penggunaan metode mengajar konvensional yang ada selama ini, sehingga dalam metode ini menjadi paduan dari semua metode yang ada dengan mengedepankan komunikasi dan interaksi sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan efektif. Dampak dari penggunaan bermacam-macam metode adalah hilangnya kebosanan dalam diri guru, begitu juga yang dirasakan oleh anak didik, mereka lebih bersemangat dan bergairah dalam belajar.
Asas Utama Quantum Teaching
Asas utama quantum teaching bersandar pada konsep :”Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka inilah asas utama alasan dasar dibalik segala strategi, model dan keyakinan quantum teaching.(DePorter, 2001:6)
Bahwasanya asas utama quantum teaching itu terletak pada kemampuan guru untuk menjembatani jurang antara dua dunia (dunia guru dengan siswa) dengan artian tidak adanya sekat-sekat yang membatasi antara seorang guru dan siswa sehingga antara keduanya terdapat interaksi yang konstruktif. Seorang guru juga diharapkan memahami karakter, minat, hasrat, bakat dan pikiran siswa. Dengan demikian berarti guru telah dapat memasuki dunia siswa (DePorter, 2001:84)
Memasuki dunia siswa berarti telah memberikan informasi kepada guru tentang bahan-bahan yang relevan dengan harapan-harapan yang diberikan oleh siswa. Guru mengetahui apa yang diinginkan oleh siswa dan siswi juga mengetahui apa yang diharapkan oleh gurunya. Sehingga dengan adanya umpan balik ini guru dapat mengukur keperluan-keperluan bagi siswanya, serta membuat pengajaran-pengajaran yang cocok terhadap kebutuhan dan hasrat siswa.(Idochi Anwar, 1987:78)
Di dalam konsep quantum teaching guru sebagai seorang pembimbing yang dianalogkan sebagai konduktor dari sebuah orkestra yang membawahi beragam pemain musik (siswa), musik harus menghidupkan suasana yang menggairahkan, sehingga prinsip ”Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka” dapat terlaksana dengan baik.
Prinsip-Prinsip Quantum Teaching
Di dalam quantum teching terdapat beberapa prinsip tentang belajar mengajar, prinsip-prinsip tersebut adalah:
a. Segalanya berbicara
Segala yang ada dalam kegiatan belajar mengajar mulai dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh guru dari kertas yang dibagikan hingga rancangan pelajaran semuanya mengirim pesan tersendiri tentang belajar. Apakah semua itu mempuyai pengaruh yang positif atau sebaliknya tergantung bagaimana guru menata atau mengaturnya.
b. Segalanya bertujuan
Apa yang dibicarakan dan segala aktifitas guru mempuyai tujuan sendiri, yang kesemuanya itu diperuntukkan untuk siswa dalam rangka mencapai cita-cita yang diinginkan.
c. Pengalaman sebelum pemberian nama
Proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari. Maksudnya, uraian , penjelasan, informasi tentang sesuatu sebelum siswa memperoleh nama sesuatu itu untuk dipelajari atau dengan bahasa yang lebih mudah yaitu mencari sesuatu sebelum diberitahu sesuatu itu. Dengan rasa ingin tahu ini, siswa akan mencari terus dan memacu siswa untuk terus maju dan berkembang.
d. Akui setiap usaha
Semua orang senang diakui, menerima pengakuan membuat kita merasa bangga, percaya diri, dan bahagia. Untuk mendapatkan hasil terbaik dengan siswa akuilah setiap usahanya, tidak hanya usaha yang tepat. Sebagai guru, kita lebih banyak mengakui ketepatan dari pada proses belajar perseorangan. Siswa patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka, sebab belajar itu mengandung resiko.
e. Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan
Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar. Setiap kesuksesan patut dirayakan, perayaan yang didapatkan akan mendorong mereka tetap dalam keadaan prima.

Strategi Quantum Teaching
Kemampuan seorang guru dalam berkomunikasi dan perancangan pengajaran yang efektif akan memberikan pengalaman belajar yang dinamis bagi siswa. Tetapi, terlebih dahulu kita bahas apakah guru itu dan apa yang dilakukannya, serta ciri-ciri seorang guru yang memperoleh hasil interaksi dengan siswa.
Sebagaimana diketahui bahwa mengajar adalah suatu kegiatan bertujuan. Mengajar dikatakan berhasil, apabila anak-anak belajar sebagai akibat usaha mengajar itu. Tugas guru  yang paling utama dan bahkan dianggap suci adalah mengajar dan mendidik siswa. Sebagai pengajar guru merupakan perantara aktif antara siswa dan ilmu pengetahuan, sedangkan sebagai pendidik, guru merupakan perantara aktif antara anak didik dan haluan/falsafah negara dan kehidupan masyarakat dengan segala macam aspeknya.
Berkenaan dengan dua tugas utama ini, maka seorang guru wajib memiliki segala sesuatu yang erat hubugannya dengan bidang tugasnya, seperti pengetahuan, sifat-sifat kepribadian serta kesehatan jasmaniah dan rohaniah. Sebagai pengajar, guru harus memahami hakekat dan arti mengajar dan mengetahui teori-teori mengajar serta dapat melaksanakannya. Dengan demikian seorang guru wajib memiliki segala sesuatu yang erat hubungannya dengan bidang tugasnya.
Menurut Nasution, S. 1982, ada beberapa prinsip umum yang berlaku untuk semua guru yang baik, yaitu:
a.    Guru yang baik harus bisa memahami dan menghormati murid.
b.   Guru yang baik harus menghormati bahan pelajaran yang diberikan.
c.    Guru yang baik harus mampu menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran.
d.   Guru yang baik harus mampu menyesuaikan bahan pelajaran dengan kesanggupan individu anak.
e.    Guru yang baik harus mengaktifkan murid dalam hal belajar.
f.    Guru yang baik harus harus memberi pengertian dan bukan hanya dengan kata-kata belaka.
g.   Guru yang baik harus menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan murid.
h.   Guru yang baik harus merumuskan tujuan yang akan dicapai pada setiap pelajaran berikutnya.
Persyaratan menjadi guru yang baik tersebut tidak berarti menutup kemungkinan syarat-syarat lainnya. Namun syarat atau ciri-ciri yang telah disebutkan di atas dapat dijadikan pedoman bagi setiap guru yang akan menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pendidik maupun pengajar.
Dengan demikian seorang guru harus sesuai dengan bidang tugasnya yaitu mendidik dan mengajarkan sesuatu yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku anak ke arah tujuan pendidikan yang dicita-citakan, maka gurulah yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan menciptakan lingkungan yang paling serasi, agar terjadi proses belajar yang efektif. Guru harus memberi motivasi kepada siswa untuk membangkitkan dan menumbuhkan cita-cita mereka agar belajar dengan sungguh-sungguh. Guru juga harus berusaha agar pelajaran mengandung makna bagi kehidupan anak pada nantinya. Memang pada hakekatnya anak belajar, tetapi gurulah yang paling bertanggungjawab terhadap terjadinya proses belajar pada setiap anak.

Model Quantum Teaching
Model quantum teaching hampir sama dengan sebuah simfoni, dalam simfoni terdapat banyak unsur, dan di dalam quantum teaching unsur tersebut digolongkan dalam dua bagian: konteks dan isi.
a. Dalam seksi konteks, terdapat semua bagian yang dibutuhkan oleh guru agar selalu diperhatikan. Aplikasinya adalah:
§ Suasana yang mengairahkan
Untuk menciptakan suasana yang bagus adalah dengan niat – kuat seorang guru atau kepercayaan akan kemampuan dan motivasi siswa, membangun ikatan emosional dengan menciptakan kesenangan dalam belajar, menjalin hubungan, dan menyingkirkan segala ancaman dari suasana belajar (DePorter, 2001:19)
Studi-studi menunjukkan bahwa siswa lebih banyak belajar jika pelajarannya memuaskan, menantang, dan ramah serta mereka mempuyai suara dalam membuat keputusan.
Untuk menarik keterlibatan siswa, guru harus membangun hubungan, yaitu dengan menjalin rasa simpati dan saling pengertian. Membina hubungan bisa memudahkan keterlibatan siswa, memudahkan pengelolaan kelas, memperpanjang waktu fokus, dan meningkatkan kegembiraan. Kegembiraan membuat siswa siap belajar dengan mudah, dan bahkan dapat mengubah sikap negatif.
Rasa saling memiliki antara guru dengan siswa akan menyingkirkan dari ancaman, mengizinkan otak siswa untuk bersantai, emosi mereka untuk terlibat, dan menciptakan rasa kebersamaan, kesatuan, kesepakatan dan dukungan dalam belajar. Rasa ini juga mempercepat proses belajar mengajar dan meningkatkan rasa kepemilikan siswa (DePorter, 2001:36)
Dalam menata suasana quantum teaching menciptakan tradisi pada awal-awal belajar untuk membangkitkan rasa keteraturan, keterdugaan, keseimbangan, mengurangi ancaman dan stress. Tradisi yang paling bagus adalah tradisi yang diciptakan bersama oleh guru dan siswa. Tradisi akan membuahkan kebanggaan, kebersamaan, dan kegembiraan dalam belajar.         
§ Landasan yang kukuh
Landasan yang kukuh berperan sebagai bagian penting dari komunitas belajar, meskipun aspek-aspek setiap landasan bersifat unik dan individual. Sebagaimana uniknya tiap sekolah dan kelas, tetapi unsur-unsur dasarnya tetap sama yaitu:
-    Tujuan yang sama, tujuan yang sama bagi seluruh siswa adalah mengembangkan kecakapan dalam mata pelajaran, menjadi siswa yang lebih baik dan berinteraksi sebagi pemain tim serta mengembangkan keterampilan lain yang dianggap penting.
-    Prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang sama, prinsip yang dianut komunitas akan memberikan gambaran tentang cara yang dipilih para anggotanya. Prinsip-prinsip ini akan menuntun prilaku dan membantu tumbuhnya lingkungan yang saling mempercayai dan saling mendukung. Dalam quantum teaching prinsip-prinsip tersebut disebut dengan 8 kunci keunggulan: integritas (kejujuran), kegagalan awal kesuksesan, bicaralah dengan niat baik, hidup disaat ini, komitmen, tanggung jawab, sikap luwes, dan keseimbangan.
-    Keyakinan akan kemampuan pelajar, belajar dan mengajar, keyakinan seorang guru itu mempengaruhi tindakan dan prilakunya. Jika guru membawakan keyakinan positif dan afirmatif maka siswa akan terpengaruh. Dalam quantum teaching keyakinan-keyakinan mungkin tidak terucapkan, tetapi jika seorang guru meyakininya, keyakinan akan muncul dalam tindakannya.
-    Kesepakatan, kebijakan, prosedur, dan peraturan yang jelas, landasan komunitas belajar termasuk kesepakatan, kebijakan, prosedur, dan peraturan yang menjadi pegangan bagi setiap guru. Kesepakatan akan menjaga ketertiban dan menuntun tindakan siswa, kesepakatan menjelaskan harapan guru atas muridnya.(DePorter, 2001:54) 
Dalam menciptakan landasan yang kukuh di kelas seorang guru dapat menggariskan parameter dan pedoman yang jelas untuk diikuti siswa. Pedoman yang jelas akan menciptakan lingkungan kelas yang aman, meningkatkan pangambilan resiko dalam belajar.
§ Lingkungan yang mendukung
Dalam proses belajar mengajar lingkungan merupakan sejumlah faktor yang dengan sengaja dirancangkan dan dimanipulasikan guna menunjang tercapainya out put yang dikehendaki. (Muhaimin dkk, 1996:77)
Lingkungan yang ditata untuk mendukung belajar – semuanya berbicara. Segala sesuatu dalam lingkungan kelas menyampaikan pesan yang memacu belajar dan meningkatkan daya ingat siswa atau menghambat belajar. Lingkungan kelas juga mempengaruhi kemampuan siswa untuk tetap fokus dan menyerap informasi, peningkatan poster ikon akan menampilkan isi pelajaran secara visual, sementara poster afirmasi menguatkan dialog internal siswa, alat bantu belajar dapat menghidupkan gagasan abstrak dan mengikutsertakan siswa kinestetik. Pengaturan bangku dimaksudkan agar siswa dapat fokus pada tugas yang dihadapi.
Penggunaan musik pada saat proses belajar mengajar berlangsung itu sangat berpengaruh pada guru dan siswa. Seorang guru dapat menggunakan musik untuk menata hati, mengubah keadaan mental siswa dan mendukung lingkungan belajar. Musik membantu siswa belajar lebih optimal dan mengingat lebih banyak. Disamping itu, musik juga memungkinkan seorang guru membangun hubungan dengan siswa (DePorter, 2001:73)
Dengan demikian, pengorkestrasian unsur-unsur dalam lingkungan sangat berpengaruh pada kemampuan seorang guru untuk mengajar lebih banyak dengan usaha lebih sedikit.
§ Rancangan pengajaran yang dinamis
Asas utama quantum teaching terletak pada kemampuaan seorang guru untuk menjembatani jurang antara dunia kita dan dunia mereka. Hal ini akan memudahkan seorang guru untuk membangun jalinan, menyelesaikan bahan pelajaran lebih cepat, membuat hasil belajar lebih melekat, dan memastikan terjadinya pengalihan pengetahuan.
Hanya dengan perancangan pengajaran, seorang guru dapat menyeberang ke dunia mereka dan membawa mereka ke dalam dunia kita, ke dalam proses pembelajaran. Dalam setiap perancangan pengajaran seorang guru dapat dengan mudah menyertakan mereka, mempersiapkan kesuksesan mereka, dan melibatkan setiap kecerdasan dan modalitas mereka. Adapun unsur-unsur yang ada dalam perancangan pengajaran aplikasinya adalah:
-    Modalitas V-A-K (visual, auditorial, kinestetik) seorang guru dapat menyesuaikan pengajaran dengan modalitas-modalitas tertentu – secara harfiah berbicara dengan bahasa yang sama dengan otak siswa. Meskipun kebanyakan siswa memiliki akses ketiga modalitas belajar yang berperan untuk pembelajaran, pemrosesan dan komunikasi. Akan tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa siswa juga memanfaatkan kombinasi tertentu yang memberi mereka bakat dan kekurangan alami tertentu.
-     Model kesuksesan, faktor utama yang menentukan kesuksesan siswa setiap saat ialah kesulitan pelajaran dan derajat resiko pribadi. Model kesuksesan quantum teaching memberikan kesempatan kepada guru untuk membawa siswa meraih sukses setiap hari, dengan cara sebagi berikut: pertama, memperkenalkan isi pelajaran (hal yang paling sulit bagi siswa) kedua, membentuk kelompok-kelompok diskusi. ketiga, menyelesaikan secara perseorangan.
Dengan demikian, siswa akan mendapatkan inforamsi dalam bentuk yang paling mudah sambil mengambil resiko paling kecil dalam kelompok besar.
-    TANDUR, unsur-unsur ini merupakan basis struktural keseluruhan yang melandasi quantum teaching. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan di bawah ini:(DePorter, 2001:88-93)
*Tumbuhkan, yaitu tumbuhkan minat, sertakan diri siswa, pikat mereka,   puaskan dengan AMBAK (Apakah Manfaatnya BagiKu)
*Alami, yaitu ciptakan pangalaman umum yang dapat dimengeti semua siswa berikan siswa pengalaman belajar, tumbuhkan kebutuhan untuk mengetahui.
*Namai, yaitu penyediaan kata kunci, model rumus, agar dapat memuaskan, mengajarkan konsep, keterampilan berfikir dan strategi belajar.
*Demonstrasikan, yaitu menyediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bahwa mereka tahu.
*Ulangi, yaitu memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan rasa aku tahu bahwa aku tahu itu.
*Rayakan, yaitu sebagai pengakuan atas penyelesaian, partisipasi dan kesuksesan.
-    Kecerdasan berganda SLIM-N-BIL menurut Dr. Howard Gardner, kecerdasan itu tidak hanya satu yang dapat diukur dan dijumlah sebagaimana kecerdasan IQ, akan tetapi kecerdasan adalah suatu kesinambungan yang dapat dikembangkan seumur hidup. Kecerdasan di atas relevan dengan pendapatnya SLIM-N-BIL yang menemukan kecerdasan multi, diantaranya adalah:
*S (spasial – visual): berfikir dalam citra dan gambar
*L (linguistic-verbal): berfikir dalam kata-kata
*I (interpersonal): berfikir lewat berkomunikasi dengan orang
*M (musical-ritmik): berfikir dalam irama dan melodi
*N (naturalis): berfikir dalam acuan alam
*B (badan-kinestetik): berfikir melalui sensasi dan gerakan fisik
*I (intrapersonal): berfikir secara reflektif
*L (logis-matematis): berfikir dengan penalaran
Dengan memasukkan kecerdasan berganda ke dalam isi dan perancangan pengajaran, seorang guru telah memberi lebih banyak variasi dan kesenangan, serta mengembangkan dan memperkuat kecerdasan mereka.
-    Penggunaan metafora, perumpamaan dan sugesti adalah untuk memberikan momen yang mengandung pelajaran. Ketika siswa menangkap informasi saat mereka penasaran dan mereka pun menyukainya, mereka akan dapat menggunakan kecerdasan mereka. Sebagaiman seorang guru mensugestikan, meneladankan dan melukiskan kesuksesan dalam dunia mereka.
b.Dalam seksi isi, guru akan menemukan keterampilan penyampaian untuk kurikulum apa pun, disamping strategi yang dibutuhkan siswa. Aplikasinya adalah:
§ Penyajian yang prima
Pengorkestrasian penyajian kurikulum adalah keterampilan tingkat tinggi yang berguna, karena kurikulum biasanya “diturunkan dari atas”.
Tugas guru sebagai quantum teacher, sedapat mungkin menyajikan kurikulum dengan ketakjuban, minat, pesona, dan antusiasme. Dengan menerapkan keterampilan penyesuaian modalitas, menimbulkan citra/kesan, mengarahkan fokus, inklusif dan spesifik dengan tindakan non verbal yang kongruen dalam paket presentasi yang berbeda-beda akan menambah kejelasan komunikasi.(DePorter, 2001:114) Kemampuan komunikasi digabungkan dengan rancangan pengajaran yang efektif akan memberikan pengalaman belajar yang dinamis bagi siswa.
Seorang guru yang hebat percaya akan kekuatan “kaizen”, yaitu suatu konsep yang dianut oleh pabrik mobil jepang: perbaikan yang kecil, tampak tak berarti, berkesinambungan, dan tanpa henti. Seorang guru telah menagkap dasar-dasar penyajian yang dinamis, dari penyesuaian modalitas, timbulkan citra, arahkan fokus hingga bahasa tubuh. Dasar-dasar ini – penyesuaian modalitas, prinsip komunikasi, bahasa tubuh yang kongruen. Bakat presentasi dan penambatan yang selaras dengan kerangka rancangan quantum teaching akan membuat guru menjadi maestro prestasi siswa.
§ Fasilitas yang luwes
Ketika suasana kelas dalam keadaan diam, sunyi, pelajaran pun sudah diberikan oleh guru, namun jam pelajaran masih banyak keadaan ini sering terjadi. Sekarang tergantung bagaimana seorang guru mempertahankan minat siswa pada kurikulum, mempertahankan ketertarikan, menjaga fokus, meningkatkan partisipasi dan memaksimalkan saat belajar yang terjadi pada siswa. Jawabanya dengan mengorkestrasikan interaksi antara siswa dengan kurikulum. Aplikasinya sebagai berikut:
-    Menggunakan prinsip KEG
Huruf K merupakan singkatan dari know it (ketahui hasilnya) Sebelum memulai pelajaran baru hendaknya memahami seperti apa rupa hasil itu, seperti apa bunyi hasil itu, dan seperti apa rasa hasil itu. Dengan memahami itu semua akan didapatkan hasil yang diinginkan. Huruf E yang berarti explain it (jelaskan hasilnya) setelah tahu dengan jelas rupa, bunyi dan rasa hasil itu. Sudah saatnya menjelaskan kepada siswa tentang hasil itu. Huruf G yang berarti get it (dapatkan hasilnya) sebagai seorang guru, guru dituntut untuk memahami seperti apa rupa, bunyi dan rasa hasil itu. Sejauh itu pula kita dapat mengomunikasikannya dengan jelas dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
-    Mempegaruhi prilaku melalui tindakan (MPT)
Peniruan merupakan strategi fasilitas keadaan yang efektif, dengan membuat pernyataan yang mencakup kata kunci yang nantinya akan ditiru atau diucapkan siswa. Misalnya guru berkata: masalah apa? Siswa menjawab: emansipasi. Peniruan ini adalah cara yang ampuh untuk membangunan dan memusatkan perhatian pelajar. Gerakan tubuh juga bisa mempengaruhi prilaku tindakan siswa, seperti gerakan lengan tangan yang disilangkan hingga membentuk “X” beberapa kali, gerakan tubuh tidak hanya memperkuat modalitas kinestetik, tetapi juga untuk mendapatkan perhatian siswa dengan mempengaruhi prilaku mereka melalui tindakan.(DePorter, 2001:154)
-    Tanya jawab belajar
Pertayaan adalah stimulus yang mendorong siswa untuk berfikir dan belajar. Pertayaan yang diberikan oleh guru kepada siswanya bertujuan untuk mendorong siswa agar berfikir, membangkitkan pengertian, minat, menunjukkan perhatian anak, mengubah pendirian dan kepercayaan yang tidak sesuai, menyelidiki kepandaian anak, menarik perhatian anak dan mendorong anak untuk menggunakan pengetahuannya dalam situasi-situasi lain.(Nasution, 1986:162-163)
Dalam memberikan kesempatan pada siswa untuk merenung berarti membantu mereka mendirikan pengertian konseptual yang lebih mendalam, membangun kaitan yang lebih kuat dan lebih banyak menekankan proses belajar. Dengan mengasah pikiran siswa akan menyadarkan banyaknya inter asosiasi yang terjadi dalam benak mereka. Tiga pertayaan di bawah ini akan memberikan prasarana yang mantap untuk memperkaya saat belajar dan membuat pemahaman yang tak terlihat menjadi terlihat. Pertayaan ini adalah: apa yang terjadi, apa yang kamu pelajari, dan bagaimana cara menerapkan apa yang telah kamu pelajari.
§ Keterampilan belajar
Dengan keterampilan belajar yang tepat, semua siswa dapat memahami sebagian besar informasi dalam waktu singkat dan dapat memangkas waktu yang diberikan untuk menjelaskan informasi, dan bebas untuk maju dalam kurikulum atau menambah kegiatan pengayaan yang praktis. Aplikasinya sebagai berikut:
- Memanfaatkan gaya belajar
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu siswa memaksimalkan gaya belajar mereka. Pertama, menjelaskan kepada siswa bahwa orang belajar mempuyai cara yang berbeda, setiap cara mempuyai kekuatan sendiri. Kedua,  membuat siswa dapat menyadari gaya belajar mereka. Setelah siswa tahu gaya belajar yang cocok untuk mereka, guru memberi saran, tips, dan nasehat tentang gaya belajar.
- Keadaan prima untuk belajar
Keadaan adalah kombinasi pikiran, perasaan dan postur. Belajar dalam keadaan konsentrasi terfokus akan terasa lebih cepat dan mudah. Ada 2 teknik belajar cepat yang disebut SLANT dan keadaan alfa yang bisa membantu siswa untuk mengakses keadaan terbaik.
* SLANT
Sebuah strategi yang terbentuk dari kata sit up, lean foward, ask question, nod their heads, talk to their teacher. Sit up (duduk tegak) dan lean forward (mencondongkan tubuh ke depan) yang berarti adanya ketertarikan dan juga memperingatkan otak agar ingin tahu, ask question (bertanya) menunjukkan terlibatnya pikiran, melontarkan pertayaan yang sesuai akan membantu dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh guru, dan yang terakhir adalah talk to their teacher (berbicara dengan guru). Disini akan terjadi hubungan yang dinamis antara siswa dengan guru, hubungan yang baik dapat memaksimalkan proses belajar mengajar.
* Keadaan alfa
Georgia Lozanov dalam percobaannya menemukan bahwa siswa dalam keadaan alfa (kondisi konsentrasi yang santai) dapat belajar dengan laju yang jauh lebih cepat. Dalam diri manusia memancarkan empat keadaan kegiatan otak yaitu beta, alfa, teta, dan delta. Beta adalah merasa awas dan aktif, teta adalah keadaan hampir tidur atau bermimpi, dan delta adalah tidur nyenyak tanpa mimpi. Dari keempat keadaan itu siswa merasa memiliki sikap positif mengenai sekolah dan keyakinan diri yang lebih besar dalam kemampuan belajar mereka (DePorter, 2001:173-174)
§ Keterampilan hidup
Keterampilan hidup merupakan kemampuan memberdayakan setiap orang untuk membina dan memelihara hubungan dengan orang lain. Sering kita jumpai siswa-siswa yang pandai dan berhasil dengan baik, belum tentu berhasil pula dalam kehidupannya. Untuk mengatasi hal itu, diperlukan keterampilan hidup yang bisa meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan harga diri, mempuyai hubungan yang lebih baik dan memperbaiki citra diri siswa. Dalam aplikasinya adalah:
- Hidup di atas garis
Menekankan dan mempraktekkan sifat tanggung jawab atau bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan. Hal ini juga berarti melihat pilihan yang ada, menentukan solusi dan menemukan cara untuk menjadi lebih efektif. (DePorter, 2001:199) Sifat tanggung jawab ini tidak hanya bagi siswa, tetapi guru juga harus memberi contoh kepada siswanya, ketika guru tidak bisa memenuhi janjinya maka guru harus bertanggung jawab dan siap menanggung akibatnya.
- Komunikasi yang jernih
Betapa pentingnya memberikan teladan kejelasan dalam berkomunikasi dengan siswa, terutama dalam situasi yang bermuatan emosi. Langkah pertama untuk mencapai kejelasan adalah memastikan komunikasi itu tampak karena komunikasi yang tidak tampak akan melahirkan kebingungan, ketidak percayaan dan ketidak jelasan. Ada dua alat yang membuat komunikasi tampak yaitu:
* OFTD (open the front door)
Pertama, mengatakan apa yang terjadi dengan cara yang objektif, teramati dan lugas agar kedua belah pihak memulai pada titik yang sama. Kedua, pikiran atau pendapat dinyatakan dengan tidak lupa menceritakan perasaan yang ada, baik itu sedih atau gembira agar lawan bicara tidak sembarangan dalam menanggapinya. Ketiga, menyatakan tujuan atau hasil yang diinginkan (DePorter, 2001:201-202)
* Apologi empat bagian
Alat ini menekankan kunci integritas yang terangkum dalam frase: it’s all about my relationships, yang berarti berani mengakui perbuatan yang telah dilakukan, memikul tanggung jawab atas perbuatan itu dan menyadari adanya konsekuensi. Penggunaan alat kounikasi ini dapat membersihkan kesalahan dan menyatukan kembali kunci integritas dengan memberi teladan lebih dulu, lalu mendorong siswa untuk mengunakan keterampilan hidup ini.(DePorter, 2001:204)

Evaluasi Quantum Teaching
Dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar di sekolah pada akhir pembelajaran itu memerlukan pengukuran. Dengan pengertian pengukuran adalah suatu usaha untuk mengetahui keadaan sesuatu seperti adanya yang dapat dikuantitaskan, hal ini dapat diperoleh dengan jalan tes atau cara lain. (Thoha, 1991:2) Dalam pelaksanaannya prosedur evaluasi haruslah memperhatikan pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga dapat diketahui apakah tujuan pendidikan sudah tercapai dengan baik, dan untuk memperbaiki serta mengarahkan pelaksanaan proses belajar mengajar.
Proses evaluasi dalam quantum teaching itu tidak terlepas dari bagaimana seorang guru dapat mengubah sikap siswa mengenai belajar, memahami kurikulum dengan baik, serta dapat menerapkannya dengan cepat dan mengingatnya lebih lama.
Keyakinan guru akan potensi kemampuan semua anak untuk belajar dan berprestasi merupakan suatu hal yang penting diperhatikan. Aspek-aspek teladan mental guru berdampak besar terhadap iklim belajar dan pemikiran pelajar yang diciptakan guru. Guru harus memahami bahwa perasaan dan sikap akan terlibat dan berpengaruh kuat pada proses belajarnya (DePorter, 2001: 21)
Quantum teaching itu dimulai dari merancang, menyajikan hingga menyediakan fasilitas yang menunjang kelancaran pembelajaran. Secara spesifik, quantum teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses pembelajaran.
Dalam hal ini evaluasi dapat dilakukan mulai dari bagaimana perancangan pengajaran itu dilakukan, bagaimana penyajian/penyampaian isi dari kurikulum secara prima, serta penyediaan fasilitas belajar yang menunjang kelancaran pembelajaran. Jika semua aspek tersebut dijalankan secara optimal, mulai perancangan sampai penyediaan fasilitas belajar, maka dimungkinkan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dengan baik dan menyenangkan.
Dengan demikian evaluasi quantum teaching dapat dijadikan tolak ukur bagaimana seorang guru melakukan perancangan pengajaran dan penyampaian isi kurikulum dengan optimal. Karena dengan perancangan pengajaran dan penyajian yang prima guru dapat menyeberang ke dunia siswa dan membawa siswa ke dalam dunia kita.